Perempuan dan Cerita Romansa
Seberapa banyak aku mengenal diriku? Walau sudah kutelisik lebih dalam lagi tentang seberapa banyak hal kuketahui, namun nyatanya masih belum cukup banyak kurasa. Aku masih saja terkejut dengan beberapa hal yang baru kusadari dari diriku. Misalnya, bahwa aku begitu benci jika memiliki tanya yang tak kunjung berjawab, atau jawaban yang datang padahal tidak sedang ditanya. Memang, sesuatu yang datang tidak pada tempatnya itu betul-betul merepotkan. Digantung pada kepastian jawaban itu seperti memerangkap diri dalam ruang sesak bernama kecemasan, sedangkan mengetahui fakta yang tak sedang diingini...sama saja sih, mencemaskan, tapi lebih tepatnya kadang mengecewakan saking terkejutnya. Ah, menjadi perfeksionis itu memang menyebalkan. Tapi kok ya bisa-bisanya orang-orang itu mau mengenal aku yang menyebalkan begini. Aku saja sebal. Katanya, perempuan dan cerita romansa itu dua hal yang tak bisa dipisahkan. Hahaha, aku ingin menyangkal, tapi setiap kali aku menyangkal sesuatu, aku menyad