Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Perempuan dan Cerita Romansa

Seberapa banyak aku mengenal diriku? Walau sudah kutelisik lebih dalam lagi tentang seberapa banyak hal kuketahui, namun nyatanya masih belum cukup banyak kurasa. Aku masih saja terkejut dengan beberapa hal yang baru kusadari dari diriku. Misalnya, bahwa aku begitu benci jika memiliki tanya yang tak kunjung berjawab, atau jawaban yang datang padahal tidak sedang ditanya. Memang, sesuatu yang datang tidak pada tempatnya itu betul-betul merepotkan. Digantung pada kepastian jawaban itu seperti memerangkap diri dalam ruang sesak bernama kecemasan, sedangkan mengetahui fakta yang tak sedang diingini...sama saja sih, mencemaskan, tapi lebih tepatnya kadang mengecewakan saking terkejutnya. Ah, menjadi perfeksionis itu memang menyebalkan. Tapi kok ya bisa-bisanya orang-orang itu mau mengenal aku yang menyebalkan begini. Aku saja sebal. Katanya, perempuan dan cerita romansa itu dua hal yang tak bisa dipisahkan. Hahaha, aku ingin menyangkal, tapi setiap kali aku menyangkal sesuatu, aku menyad

Karma

Aku bukannya tak suka menunggu. Hanya saja cobalah ingat, pernahkah ia meminta untuk menunggu? Tidak, kan? Pernah dengan tiba-tiba pergi, membiarkan aku mengetahui kabarnya tapi tidak darinya sendiri. Oh, bukan berarti aku lantas mengabaikannya, aku masih memperhatikan. Tapi tidak lagi menginginkannya. Sebab aku tak pernah diminta menunggu, kan, jadi untuk apa? "Ayolah, itu kekanakan sekali." Baiklah jika menurutnya aku kekanakan, aku tak sedang ingin menyangkal juga. Karena menjadi begini memang menyenangkan bagiku. Memangnya, dia tidak lebih kekanakan, begitu? Pergi begitu saja lalu tiba-tiba datang dan ingin tinggal. Tinggal saja sesukanya, namun dia perlu tahu kalau aku tak sedang menginginkan itu. Aku tahu, aku juga melakukan hal yang sama sepertinya kepada orang lain. Dan mungkin hal yang sama akan menimpaku juga. Mereka menyebutnya karma, aku tahu. Hah, merepotkan. Tapi aku benar-benar pusing saat ini. Bojonegoro, 18 Agustus 2020.