Karma
Aku bukannya tak suka menunggu.
Hanya saja cobalah ingat, pernahkah ia meminta untuk menunggu? Tidak, kan?
Pernah dengan tiba-tiba pergi, membiarkan aku mengetahui kabarnya tapi tidak darinya sendiri.
Oh, bukan berarti aku lantas mengabaikannya, aku masih memperhatikan.
Tapi tidak lagi menginginkannya.
Sebab aku tak pernah diminta menunggu, kan, jadi untuk apa?
"Ayolah, itu kekanakan sekali."
Baiklah jika menurutnya aku kekanakan, aku tak sedang ingin menyangkal juga.
Karena menjadi begini memang menyenangkan bagiku.
Memangnya, dia tidak lebih kekanakan, begitu?
Pergi begitu saja lalu tiba-tiba datang dan ingin tinggal.
Tinggal saja sesukanya, namun dia perlu tahu kalau aku tak sedang menginginkan itu.
Aku tahu, aku juga melakukan hal yang sama sepertinya kepada orang lain.
Dan mungkin hal yang sama akan menimpaku juga.
Mereka menyebutnya karma, aku tahu.
Hah, merepotkan. Tapi aku benar-benar pusing saat ini.
Bojonegoro, 18 Agustus 2020.
Komentar