I Stand By You, Dear
Aku menulis lagi untukmu di hari terakhir #3oHariMenulisSuratCinta. Aku ingin setelah kau membacanya nanti kau mengerti jika kau tak pernah sendiri. Aku sedang mengamati dirimu lekat-lekat. Sedikit aku bergumam, semakin banyak saja bekas luka yang kau miliki. Ku kira sudah bertambah tiga kali lipat sejak terakhir aku memperhatikanmu 10 tahun lalu. Belum lagi masih ada satu luka yang masih saja kau tutupi. Ya, luka yang tergores dari pisau yang berbeda. Ku tahu kau merasa sedikit berputus asa ketika satu lukamu itu tak kunjung mengering meski sudah banyak air mata yang kau keluarkan untuk menghapusnya. Dear, bersabarlah. Memiliki banyak luka bukan berarti tak ada alasan untuk bermimpi dan memiliki harapan. Banyak diantara manusia yang hidup dengan membawa luka. Luka yang menghentikan mereka menikmati kehidupannya. Untuk menyembuhkannya pun tak bisa hanya dengan terus-menerus menenggelamkannya dalam tangisan. Kamu selalu butuh orang lain untuk bisa merawat lukamu dengan baik. Kau ha