Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Denial

Entah apa istilah yang cocok untuk aku: pemalas tapi tidak nyaman kalau hanya berdiam diri saja, tetapi juga bukan orang yang aktif apalagi hiperaktif karena aku pada dasarnya kurang inisiatif untuk memulai. Dan lagi, walau aku suka bergerak, aku bukan orang yang gesit. Mungkin orang lain akan menilai kalau aku orang yang lamban kerjanya. Aku menyadari itu sih, salah satunya untuk membuat satu tulisan di blog. Satu tulisan bisa saja memakan waktu berhari-hari, berpekan-pekan, bahkan yang lebih parah berbulan-bulan (ada satu draft tulisan dari sejak berbulan-bulan yang lalu dan sampai sekarang belum aku lanjutkan). Yang membuat lama biasanya sih faktor mood, he he. Soalnya aku tipe orang yang suka menuruti apa saja yang aku rasakan. Jadi kalau suasana hati sedang baik ya dikerjakan, kalau tidak ya tinggalkan, selama hal itu tidak menyinggung atau berurusan orang lain.  Dan ya, aku tipe orang yang bisa dikatakan sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Dikombinasikan dengan si...

Kelas Angkot (bag. 2)

(Untuk membaca cerita sebelumnya, silakan klik Kelas Angkot 1 ...)   Sepanjang sisa perjalanan aku tidak lagi banyak bercakap-cakap. Bapak sopir kembali fokus dengan kemudinya. Sesekali aku bercanda dengan bocah 8 bulan yang duduk di depan bersama ibunya. Di dalam angkot ini, aku merasa benar-benar sedang kuliah Psikologi Keluarga dan Gerontologi. Dedek bayi 8 bulan ini mengingatkanku pada teori perkembangan kognitif dari Piaget yaitu tahap sensorimotor, di mana anak baru mampu menggunakan seluruh inderanya secara refleks mengikuti apa saja stimulus yang ditangkap inderanya. Bagi anak usia 0-2 tahun, setiap stimulus yang datang adalah hal yang menarik. Pada tahap ini anak cenderung memperhatikan hal atau objek asing lebih lama. Seperti saat ini, dia memperhatikanku. Mungkin karena aku satu-satunya yang memperhatikan dia di angkot ini. Tiba-tiba aku ingin melakukan eksperimen kecil kepadanya. Kuambil sebuah gantungan kunci bertuliskan "Fakultas Psikologi Universitas Negeri...

Kelas Angkot (bag. 1)

9 April lalu adikku bungsu yang baru berusia 5 tahun berekreasi ke Jatim Park 2 atau JP2. Sama rombongan TK-nya sih, hehe. Rekreasi anak TK itu identik dengan..yup, orang tuanya pasti ikut mendampingi. Mamakku yang akhirnya memutuskan menemani perjalanan adikku.  Sebulan sebelumnya, aku langsung mengagendakan hari itu khusus untuk pergi ke JP2 setelah mendapat kabar bahwa TK adikku akan rekreasi ke sana. Malang ke Batu nggak jauh lah ya. Kapan lagi bisa ketemu Mamak tanpa harus menjamur di bus selama 7 jam? Apalagi hari itu hari Kamis dan aku memang tidak ada kuliah hari Kamis. Fix , agendakan!  Hihi, tumben ya aku bisa merencanakan agenda, padahal biasanya aku orang yang spontan yang kalau pengen apa langsung nyeloyor berangkat aja. Sungguh ini adalah suatu pencapaian besar dan harus diapresiasi, haha..  H-3, aku baru kepikiran. Btw aku mau naik apa buat sampai ke Batu? Mau minta tolong anter teman, eh malah pada full kuliahnya hari itu. Mau pinjam motor, b...