SMS Paling Manis

Saya adalah pelanggan setia kartu XL. Itu karena sejak dulu keluarga besar dari pihak ibu saya adalah pelanggan kartu XL. Saya tidak tahu mengapa mereka memilih XL sebagai nomor keluarga. Gara-gara itu mau tidak mau saya juga harus menggunakan XL dan malah pernah menjadikannya sebagai satu-satunya nomor handphone yang saya punya. Itu sebelum saya memiliki nomor Tri yang sekarang menjadi nomor utama saya. Sampai sekarang saya masih pelanggan kartu XL, walaupun hanya saya fungsikan untuk menelpon ibu atau berkomunikasi dengan keluarga besar saya. Tapi justru itu yang paling penting. 

Sudah, saya tidak sedang endorse produk XL.

Ini adalah cerita saya yang paling unik selama menjadi pelanggan kartu Tri. Seperti operator pada umumnya, Tri juga rajin menyapa para pelanggannya setiap hari lewat SMS, bahkan bisa sampai lima kali dalam sehari. Sudah mengalahkan jadwal minum obat yang dikasih dokter saja. Saya bahkan sampai hafal jam berapa si operator akan mengirim SMS, misalnya sekitar jam sembilan pagi si operator akan mengirim SMS yang isinya “Kejutan Isi Ulang Enjoy! Bla bla bla lalala yeyeye...”, dan lain-lain. Jujur, saya merasa risih dengan SMS rutin semacam itu karena saya adalah tipe orang yang tidak menyukai orang yang over protective yang sebentar-sebentar bertanya “Sayang lagi apa? Di mana? Sama siapa?” dan mengulang pertanyaan yang sama sebelum genap lima menit. Bored. Buang-buang waktu saja. Apalagi jadwal kuliah saya di semester ini pagi semua. Tidak lucu kan kalau pas kuliah tiba-tiba handphone saya berdering dan ternyata SMS masuk dari operator yang isinya hanya itu-itu saja. Makanya setiap pagi sebelum berangkat kuliah saya selalu men-silent handphone saya.

Ya tidak semua SMS dari operator itu SMS rutin yang isinya membosankan. Kadang juga ada penawaran promo yang tidak jarang murahnya kelewat batas (makanya saya betah menjadi pelanggan Tri sampai sekarang). Cara menyampaikannya pun bervariasi, dari yang singkat padat jelas, kreatif, sampai yang 4L4y. Kadang SMS dari operator itu lucu-lucu, sampai saya merasa tidak tega untuk menghapusnya. Salah satu SMS yang menurut saya paling lucu dan aneh adalah SMS yang saya dapatkan tanggal 6 Juli 2016 lalu, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Sore hari itu si operator SMS begini: 

Di hari kemenangan ini, yang kumau hanyalah memenangkan maaf dan hatimu lagi. Maafkan salahku yang dulu lahir & batin. Selamat Idul fitri 1437 H.

Ini serius, saya tidak sedang mengada-ada atau sedang sengaja membuat sensasi. Saya benar-benar mendapat SMS itu dari operator Tri.

Waktu pertama kali saya baca SMS itu, untuk beberapa detik saya tidak bergerak sama sekali. Speechless gitu. Ini serius operator mengirim SMS kayak gini? Kok bisa-bisanya? Sayangnya handphone saya bukan handphone canggih yang bisa screenshot, jadi saya foto saja SMS itu sebagai buktinya. Ini:




Tolong fokus sama isi SMS-nya ya, bukan merk handphone-nya.

Awalnya saya mengira itu operator mungkin sedang tidak fokus, mau mengirim SMS ke “someone”-nya tapi keliru pakai identitas operator (atau apalah itu namanya). Tapi keesokan harinya saya mendapat SMS genit lagi dari operator. Sayangnya SMS yang kedua tidak sengaja terhapus sebelum saya sempat memfotonya. Kira-kira begini, “Sampah aja lama-lama busuk kalau ditimbun, apalagi dendam. Maafkan kesalahanku ya, mohon maaf lahir & batin”. Saya lupa detail SMS-nya, ya kira-kira seperti itu. Aneh kan ya, masak iya kalau salah kirim kok sampai dua kali.

Beberapa hari kemudian saya bertemu teman saya, Choi, yang juga pengguna Tri (jangan dikira teman saya ini dari Korea, nama panggilan sebenarnya adalah “Choirul” dan dibaca “Khoirul” atau “Irul”, panggilan “Choi” dulu iseng dilontarkan oleh pembina Pramuka saya yang akhirnya menjadi nama kerennya di antara teman-teman Pramuka). Saya ceritakan kepadanya dan menunjukkan SMS itu ke teman saya. Dia malah tertawa (dan saya juga tertawa, tapi tawa saya lebih karena bingung harus berekspresi bagaimana). Saya tanyakan, kamu dapat SMS kayak gitu nggak. Jawabnya enggak. Saya jadi makin bingung (dan masih tertawa), sedangkan teman saya ini malah makin keras tertawanya dan berkata, “Ciee digombalin sama operator ciee”.

Sampai sekarang saya masih belum menemukan jawaban dari fenomena unik ini. Bisa jadi ini adalah sisi kreatif si operator membuat ucapan selamat hari raya kepada pelanggannya (atau hanya khusus saya?). Atau mungkin operatornya terlalu lelah gara-gara setiap hari rajin menyapa para pelanggannya tapi tidak pernah mendapat balasan. Entahlah. 

Kira-kira, kejutan apalagi ya di lebaran tahun ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Idza Ma Qala Li Rabbi

Yang Bisa Didapatkan Dengan Lima Ribu Rupiah

Filosofi 'Adang Sego'