Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Merindukan Walau Tak Mengenal

Gambar
Hari ke-7 #PosCintaTribu7e 2017 Dear Bosse Mudin Em (Om Em) yang selalu mempunyai tempat di hati kami para pecinta, bocah-bocahe #30HariMenulisSuratCinta dan #PosCintaTribu7e. Belum ngetik apa-apa udah merinding duluan dan pengen mewek 😭 Bulan Februari selalunya menjadi hal yang yang paling dirindukan oleh para pencinta di Twitter, semenjak diadakannya program menulis #30HariMenulisSuratCinta tahun 2011. Perkenalkan, aku adalah salah seorang bocahe bandel dari sekian bocah-bocahe yang bergabung tahun 2015 lalu, yang saat itu kebetulan Kangpos-ku adalah orang yang aku idolakan saat itu, Kak Dion @catatansiDoy. Karena niat yang salah (waktu itu aku adalah remaja labil yang niatnya cuma pengen caper sama Kak Dion) akhirnya aku tidak mengikuti program dengan baik. Aku hanya menulis selama 15 hari dari 30 hari yang diwajibkan, dan hanya satu surat yang terpilih menjadi salah satu surat terbaik untuk diposting ulang di blog Pos Cinta dan di "Kring Kriiing!!!"

Hai Kembali

Hari ke-6 #PosCintaTribu7e 2017 Hai, kamu, sahabat kecil yang kini menjalani kehidupan di tanah kelahirannya. Ini adalah kali kedua aku menujukan surat yang kutulis kepada kamu, setelah surat yang pertama di #30HariMenulisSuratCinta berjudul ‘Cinta Monyet’ dua tahun lalu. Kamu membacanya? Ah, sepertinya tidak, karena tak ada yang menyampaikan suratku itu kepadamu. Walau begitu kurasa tidak ada yang salahnya jika di sini aku menyapamu dengan: Hai, kamu, apa kabar?  Masih kuingat pertemuan terakhir kita saat tahun baru 2016 lalu, saat meetup bersama teman-teman sekelas kita dulu. Kebetulan saat itu aku dan Widia sedang cuti kuliah dan kamu sedang berkunjung ke kota masa kecil kita. Senang sekali berkumpul kembali bersama kalian semua, walau semua tak lagi sama seperti dulu, namun keceriaan kita tetap tidak berubah.  Ya, kita semua telah mulai beranjak dewasa.  Rasa-rasanya aku ingin kembali mendengarkan curhatan-curhatan kalian sambil nangkring di atas pohon

Aku Ingin Kau Membacanya

Hari ke-5 #PosCintaTribu7e 2017 Ups, surat ini tidak dapat lagi dilihat di sini karena sudah diantarkan ke penerima seharusnya. 

Temanmu Rindu

Hari ke-4 #PosCintaTribu7e 2017  Biasanya jika malam hari aku merindukanmu, esok harinya tiba-tiba pesan singkat darimu muncul di layar handphoneku, semacam kau tahu kalau aku sedang rindu. Apa kabar kamu sekarang? Ini semester kedua kamu berkuliah di kampus yang kamu idam-idamkan sejak dulu. Selamat, pada akhirnya kamu berhasil memperjuangkannya setelah menunggu satu tahun lamanya. Bagaimana dunia barumu? Kuharap menyenangkan. Bertemu dengan orang-orang baru dengan ambisi tinggi sepertimu, kurasa itu membahagiakan bagimu. Tentu kamu ingin membayar tuntas penantian dan segala jerih payah yang telah kamu upayakan, sebagai ungkapan syukurmu atas kesempatan yang kali ini berpihak kepadamu. Hey, tiba-tiba aku rindu. Dan sialnya, hujan deras di luar kamar berhasil membuatku duduk manis mengenangmu. Jika siang itu, saat kamu mengantarku untuk menghadiri rapat di alun-alun kota, kamu menceritakan kepadaku perjalanan perjuanganmu selama setahun terakhir, maka sore

Kepada Seseorang Yang Masih Belum Kukenal

Hari ke-3 #PosCintaTribu7e 2017  Kepada seseorang yang masih belum kukenal benar. Kamu, apa kabar?  Sejak semalam aku sudah mendapat tiga kejutan sekaligus.  Yang pertama, baju kerja Himabo-ku dipercantik. Jadi ceritanya baju kerjaku dibawa ke konveksi untuk dijadikan model pembuatan baju kerja untuk angkatan yang baru. Desain bajunya memang tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seperti yang kamu tahu. Namun ada penambahan badge merah putih di dada sebelah kiri, tepat di atas saku. Dan oleh tukang jahitnya bajuku ikut dipasang badge merah putih. Jadilah baju kerjaku menyerupai baju kerja angkatan yang baru. Rejeki anak sholehah, setidaknya dengan begitu aku jadi terlihat lebih muda, dan aku rasa aku memang masih pantas kok disebut maba *kemudian kepengen muntah*. Lalu dini hari tadi, ketika aku terbangun dari tidur sekitar pukul setengah satu. Teman sekamarku tiba-tiba ikutan bangun dan dengan kesadaran yang belum penuh mengatakan berita yang sudah lama a

Apakah Kagum Itu Berbatas?

Hari ke-2 #PosCintaTribu7e 2017 Kepada @ASLAM149, Bahagia itu sederhana, melihatmu terlambat masuk kelas kemudian duduk di salah satu bangku di barisan depan yang selalu dikosongin anak-anak.  Apalagi kalo aku duduk di barisan kedua tepat dibelakang kursi yang kamu pilih. 😄  Eh tapi jangan sering-sering juga, nanti aku malah nggak pernah fokus sama dosen gara-gara ada pemandangan mengagumkan dari kamu.  Memasuki semester ke empat, aku masih saja menjadi pengagummu, sama seperti dahulu. Kamu boleh percaya atau tidak, aku sudah mengagumi sejak sebelum mengenalmu. Berawal ketika aku  menemukan akunmu, pas jamannya kita masih "calon maba", dulu kamu me-mention akun @PKBMFPSi untuk menanyakan tentang salah satu atribut yang harus dipenuhi untuk mengikuti ospek fakultas. Didorong oleh rasa penasaran, kemudian aku stalk timelinemu, dan aku follow akunmu. Bahkan aku sempat iseng-iseng mencari namamu di facebook. Memang ketemu, dan aku sudah mengirim permintaan pert

A Little Surprise Buat Mbak Pipit

Gambar
Hari ke-1 #PosCintaTribu7e 2017 Hae, Mbak Pipit.. Tak ceritain, Mbak. Kemarin siang pas pulang kuliah aku sama Shevita jalan ke Matos. Emang udah janjian dari minggu lalu sih. Terus Shevita cerita gini ke aku: “Sil, tadi pas di kelas, aku nggak sengaja nanya tanggal ke Pipit” “Lah, kok bisa? Terus?” “Ya dianya jawab sambil senyum-senyum. Dalem hati aku gini: o iya ya, lupa aku kalo hari ini Pipit ulang tahun. Diem aku wes” Aku ketawa ngakak. “Mesti dia salting” “Mungkin. Aku tadinya emang nggak niat apa-apa nanya gitu, emang pas lagi lupa tanggal. Yawes, pas dia udah jawab aku terus diem” “Ahaha, dobel salting itu” “Kok bisa?” “Lha mungkin awalnya pas kamu nanya tanggal, dikiranya kamu lagi godain dia kayak kemarin-kemarin, makanya dia senyum-senyum. Eh ternyata ekspresimu abis itu diem aja. Salting lagi kan jadinya” “Oh iya ya. Bisa jadi mungkin” Untungnya aku nggak tahu percakapanmu sama Shevita di kelas. Kalo aku ngeliat langsu